Apa itu mode Sinematik? Trik pemfokusan video baru iPhone 13 dijelaskan

The iPhone 13 seri handset membawa Kumpulan Berita dan Informasi dari berbagai sumber yang terpercaya dengan mereka sejumlah upgrade kamera sangat mengesankan. Kami mendapatkan situs foto yang lebih besar (piksel pada sensor), di keempat ponsel, dengan piksel 1,9 mikron dari iPhone 13 Pro. Keempat ponsel sekarang memiliki stabilisasi mekanis berbasis sensor untuk kamera utama, bukan hanya iPhone 12 Pro Max tahun lalu.

Ini semua adalah hal yang hebat, tetapi mode Sinematik mungkin merupakan pembaruan yang paling menarik. 

Sinematik adalah mode video yang tersedia untuk keempat ponsel iPhone 13, dan ditujukan bagi orang-orang yang ingin lebih serius dalam membingkai dan sinematografi video mereka. 

Apple membawa sutradara pemenang Oscar Kathryn Bigelow dan sinematografer pemenang Emmy Greig Fraser untuk meningkatkan fitur pada peluncuran ponsel, yang dapat Anda lihat di bawah. 

ni mungkin tampak berlebihan, tetapi film Tangerine tahun 2015 diambil menggunakan iPhone 5S, yang memiliki sensor 8MP 1/3 inci dan hanya menawarkan perekaman video 1080p, 30fps. Sutradara film, Sean Baker melanjutkan untuk membuat The Florida Project – meskipun tidak pada iPhone pada kesempatan itu.

Mode sinematik dirancang untuk bertindak seperti penarik fokus virtual. Ini adalah seseorang yang mungkin bekerja bersama operator kamera, memastikan bahwa bagian gambar yang tepat berada dalam fokus, dan sangat tajam. 

Tentu saja, banyak kamera modern memiliki ini sampai batas tertentu. Kami sekarang mengambil fitur seperti deteksi wajah – di mana jika seseorang masuk ke dalam bingkai, fokus akan ditarik ke fitur mereka – begitu saja. Namun, mode sinematik berjalan lebih jauh di beberapa area. 

Fokus prediktif

Area pertama berkaitan dengan memprediksi ke mana fokus harus menuju berikutnya. Dalam demonya (di bawah), Apple menunjukkan kamera yang fokus bolak-balik di antara orang-orang saat seseorang mengalihkan pandangan dari kamera. Dalam adegan lain, seseorang memasuki bingkai dari kiri, dan kamera dengan cepat mengalihkan fokus ke wajah mereka, hampir seperti memulai transisi sebelum mereka terlihat sepenuhnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa perilaku fokus mode Sinematik mungkin dipengaruhi oleh kamera ultra lebar, yang dalam skenario ini sebenarnya tidak digunakan untuk menangkap rekaman. 

Ultra-wide menjadi semacam sutradara fotografi, jika seseorang yang catatan produksinya ditulis sepersekian detik sebelum dibuat. Ini akan memberikan video Anda rasa pertimbangan yang lebih baik, bahkan jika itu otomatis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lemari Kayu Mulai Keropos dikarenakan Lembab? Perbaiki dengan Dempul Ini

8 Cara Teratas untuk Meningkatkan Pengalaman Pengiriman Pelanggan

Tidak hanya Fintech, Digital Printing Jadi Kesempatan Usaha Menjanjikan di 2020. Berapa Modalnya?